23.12.09

hari ini, merasa...

Hari ini tidak lebih dan tidak kurang... hanyalah mendung.
Tak hanya karena cuaca mendung bergelayutan sejak siang, hingga senja pun menghampiri...
Yah, sore ini memang ku tak lagi termenung... namun, tidak ada biru.

Lari dan terus berlari rampungkan kewajiban, sosial, ceria...
arrrgghh... kepala ini serasa ingin meledak. Penuh. Full tank! Heu!
Apa yang terjadi tak semuanya sesuai dengan yang diharapkan. oh noooo.... :(
ada yang tak jua menyapaku. seolah hilang. gone with the wind. halah!

Butuh energi positif. Segera!!!

22.12.09

Setiap detik berharga untuk belajar: Hidup Berlimpah Syukur!

Setiap detik berharga untuk belajar: Hidup Berlimpah Syukur!

Di Stasiun Kereta

Di Stasiun Kereta

untuk dua sahabatku (tina, rasyid)


Samar terdengar suara di balik mikrofon
Melantunkan sebuah kepergian orang-orang
Hati ini berdegup tuk satu harapan
Pertemuan sebelum kehilangan

Kuberlari dengan jiwa
Mengangankan sebuah pelukan
Dari indahnya persahabatan
Ketulusan dengan dua jiwa terhebat

Hati ini berdegup atas ketidaksia-siaaan
Bertemu walau sesaat tuk ucap kasih
Tak terhingga kulinangkan airmata
Teramat pilu dari yang kukira

Tak kusesali semua anganku
Harus melepas keduanya
Berlalu dari waktu untuk saat ini
Hanya kerinduan yang akan persatukan kembali

…Keabadian persahabatan
Kan terjaga hingga akhir detak masa…

19 Oktober 2008 01.30 pm

Melukis Teka-Teki Hidup

Melukis Tekateki Hidup
~ nurul

Oleh Dian Hartati

malam ini kau tiupkan ubunubun kekasih
dengan segenap cinta
tanda kehidupan yang akan musnah di kemarau hari
ketika tujuh matahari mencengkeram setiap ingatan
kau dan siapapun yang pernah dikenalkan pada sesuatu
bernama cinta

lantas apa artinya hidup bagimu
mencari kesejatian
menemu waktu tangguh
untuk menghitung katakata yang berloncatan dari bibir
setelah sujud sempurna

namamu adalah cahaya
sesuci malaikatmalaikat langit
tapi ketahuilah
dunia ini begitu fatamorgana
di setiap lipatan lembah
akan kau temukan kutukankutukan yang mampu menganggu
tidurmu

inilah tempat segala cerita dapat dirangkum
sebuah dunia
di mana kau dilahirkan dan kemudian dikuburkan

inilah tempat kau memadu kisah
serentetan peristiwa membuatmu berdebar
kekasih yang menolak untuk sebuah pertemuan
masa kecil yang bercampur gelak tawa
inilah kanvas

tempat warnawarna bersatu
membentuk lingkaran nama
menuju jalan
di lembah itu



SudutBumi, 28 Februari 2008


--menyenangkan yah punya temen yang jago bikin puisi...hihihi. Dee, trims yah atas puisinya yang buatkuw terharu banget... :p

senja, terlahir...

hola!
senja ini, saya terlahir...
hendak memulai dan mengurai banyak cerita...
yang telah lalu dan yang akan datang!
menyenangkan!!