tepekur memandang kalimatullah yang telah kulafazkan, yang hendak membasahi bibir ini setiap kali.
"robbana aatina milladunka rohmah, wahayyi'lana min amrinaa rosyadaa"
"robbana habla milladunka dzurriyatan thoyyibatan innaka samii'uddu'aa"
"robbana hablana min azwazinaa wa dzurriyatina qurrota'ayyun, waj'alna lilmuttaqiina imaama"
juga, terngiang pada bait-bait kalimat dalam buku yang sudah kulahap habis. ya, buku Ya Allah, Beri Aku Satu Saja karya mbak Nurul Asmayani. betapa inspiratif. betapa diri ini "kecil", dibandingkan pengalaman para pendamba buah hati yang telah mencurahkan hatinya dalam buku itu. ahh, sabarku belum seberapa, rupanya...
"Hanya satu doaku yang tersimpan selamanya, '...takdirkanlah aku memilikinya, Ya Allah...ketika waktunya tepat untukku. Anugerahkanlah kepadaku kesabaran dalam penantian dan ikhtiar ini. Jauhkanlah hatiku dari ketergesa-gesaan memimpikannya. Karena, aku tidak ingin mendapatkannya dengan ketidakridhoan-Mu. Sehingga Engkau memberikannya dengan "terpaksa", atau dengan cara "melemparkannya" ke arahku. Aku akan menanti dengan keihlasan dan kesabaran. Semoga Engkau berkenan mempertemukanku dengannya, dalam buaianku, di dunia. Namun bila engkau tidak menghendakinya, gantilah dengan sesuatu yang lebih baik, berupa keberkahan hidup yang merupakan bingkisan terindah dari-Mu. Juga, pertemukanku dengan buah hati di akhirat kelak. Apabila Engkau menyempatkan mempertemukanku dengan buah hati di dunia, semoga ia menjadi anak yang soleh dan solehah, dan membuatku bertambah cinta dan dekat dengan-Mu, Ya Allah... Hingga menjadikanku senantiasa lebih baik dari hari ke hari dalam lindungan dan tangan kasih-Mu selamanya. Amiin.' " ....
Allah, kabulkanlah yang terbaik :)
